Cat Epoxy? Apa itu?
Istilah cat epoxy sebenarnya merupakan istilah yang problematik. Istilah ini mengandung ambiguitas dengan epoxy coating. Padahal keduanya bisa memberikan hasil benar-benar berbeda. Umumnya, ketika kita mencari definisi cat epoxy, kita akan mendapat pemahaman bahwa produk ini merupakan campuran resin dan hardener.
Sejatinya, istilah epoxy memang mengacu pada polimerisasi resin serta hardener. Grup epoxide dari epoxy akan berikatan dengan grup amin sehingga menghasilkan pengikatan yang baik. Namun ada kalanya tidak demikian. Istilah cat ini kadang kala mengacu pada cat akrilik yang ditambahkan sedikit komponen epoksi. Tujuannya tentu agar lapisan cat lebih tahan lama. Selengkapnya silahkan baca artikel kami mengenai perbedaan epoxy paint dengan epoxy coating.
Perbedaan dengan Epoxy Coating
Mari bedakan antara epoxy coating dengan epoxy paint! Pernahkah Anda mendengar sistem 1 komponen atau 1 K epoksi? Bila pernah, itulah yang sebenarnya dimaksud dengan cat epoksi. Cat ini sebagaimana disebut di atas ialah cat akrilik yang ditambahkan bahan epoksi. Aplikasi cat ini akan menghasilkan lapisan cat biasa namun dengan ketahanan yang sangat bagus.
Lantas apa yang dimaksud dengan epoxy coating? Epoxy coating merupakan produk dengan nama 2 Komponen itu tadi. Epoxy coating merupakan lapisan yang terbentuk dari pencampuran resin serta hardener. Karakter lapisan yang dihasilkan sangat berbeda dengan cat. Sebab dari sini akan terbentuk lapisan sangat keras dan cukup tebal (bila dibanding cat!).
Nah, yang manakah produk yang Anda bayangkan ketika mendengar istilah “cat epoksi”? Sebaiknya ini Anda perjelas dulu. Sebab banyak brand menggunakan istilah tersebut padahal formulasinya berbeda-beda.
Kapan Kita Menggunakan Cat Epoxy?
Mengesampingkan ambiguitas di atas, secara umum cat ini digunakan untuk kebutuhan keras. Misalnya untuk pengecatan di tempat yang banyak faktor yang bisa merusak. Khusus epoxy 2 k, aplikasinya biasanya disarankan untuk pelapisan lantai-lantai yang banyak dilewati kendaraan, contohnya lantai garasi dan lantai di pabrik-pabrik.
Apa Masalah Umum Aplikasi Cat Epoxy?
Tentu saja ada hal-hal yang harus dihindari ketika mengaplikasikan cat ini. Sebab bila tidak akan muncul gangguan-gangguan yang menyebabkan hasil finishing tak seperti yang kita harapkan. Dua contoh kegagalan aplikasi cat ini bisa terjadi bila:
- Media dasar lembab atau memiliki potensi mengeluarkan kelembaban. Contohnya, aplikasi epoxy di atas lantai yang kurang bagus. Lantai bisa saja mengembun yang kemudian menyebabkan hasil akhir finishing kurang sempurna (ada gelembung-gelembung udara).
- Media dan lingkungan berbeda. Masalah ini bisa menyebabkan hasil finishing mengandung debu. Kadang kala debu-debu akan terkonsentrasi di satu titik atau malah menyebar merata menyebabkan bintik-bintik dan permukaan yang kurang halus atau rata.
PERALATAN YANG PERLU DISIAPKAN SEBELUM EPOXY
- Gerinda dorong ( 14 inch )
- Spik roll
- Raskam
- Mesin prima poles
- Vacuum Cleaner
- Gerinda ( 4 dan 7 inch )
- Peralatan Safety ( sepatu, helm, kacamata, sarung tangan, rompi,
dll )
- Mesin UV Coating
- dll
Proses :
1. Grinding
Proses grinding bertujuan untuk membuka pori-pori beton, membersihkan kotoran yang menempel pada beton, dan meratakan permukaan beton ( Leveling ).
Peralatan yang digunakan :
- Mesin gerinda Dorong
- Vacum Cleaner
- sapu
2. Primer
Primer adalah lapisan awal epoxy yang berfungsi sebagai pondasi, karena sifat pondasi ini meresap ke pori-pori beton atau concrete, ketebalan primer pada umumnya adalah 100- 300 micron. Bahan cat epoxy primer berbasis resin polyamide dan menggunakan campuran hardener.
Peralatan yang digunakan :
- Raskam
- Roll
- Mixer
3. Mortar
Mortar adalah lapisan tambahan epoxy khusus untuk lantai yang kondisi beton / concrete hancur atau rusak atau jelek, ketebalan lapisan mortar pada umumnya adalah 600 - 1000 micron. Bahan epoxy mortar adalah pasir silica tekstur besar, dicampur dengan cairan epoxy finish dan hardener.
Peralatan yang digunakan :
- Raskam
4. Body Coat
Lapisan body coat adalah lapisan yang berfungsi sebagai penguat epoxy dan sebagai pengatur ketebalan epoxy. pada umumnya, lapisan body coat memiliki ketebalan 600 - 1500 micron. Bahan lapisan body coat adalah cat epoxy body coat, hardener dan talk / A Plus.
Peralatan yang digunakan :
- Raskam
- Roll
- Mixer
5. Dempul
Dempul adalah proses yang bertujuan untuk meratakan permukaan agar proses finish sempurna.
Peralatan yang digunakan :
- Kapi
6. Polesh
Polesh adalah tahapan yang bertujuan untuk menghilangkan bintik atau menghaluskan permukaan body coat.
Peralatan yang digunakan adalah :
- Mesin Polesh
- Vacum Cleaner
7. Finish ( Top Coat )
Finish atau Top Coat adalah tahapan atau lapisan akhr dari proses epoxy yang bertujuan untuk pewarnaan lapisan epoxy, pada umumnya Top Coat memiliki ketebalan 100 - 300 micron.
Peralatan yang digunakan :
- Raskam
- Roll
- Sandal Duri
Jika anda membutuhkan jasa Epoxy, kami siap membantu dan melayani kebutuhan anda. Pekerjaan ini kami jalankan dengan tim yang sangat profesional dan berpengalaman di bidangnya.
untuk lebih jelasnya silahkan hubungi :
Tim Project :
Rama - 082338862775
rama@ayagi.co.id
Pengalaman
2. PT Akasha International ( Nestle ) - Purwosari
3. PT Multi Bintang - Mojokerto
4. PT Seliareka Levis - Jakarta
5. Mayora Group - Pasuruan
3. PT Multi Bintang - Mojokerto
4. PT Seliareka Levis - Jakarta
5. Mayora Group - Pasuruan